Gunung Agung menunjukkan tanda-tanda akan erupsi karena sejak akhir Agustus 2017 tercatat terjadi gempa seismik berkali-kali dalam sehari.

Hingga saat ini belum ada kepastian kapan gunung akan erupsi dan berapa besar kekuatan erupsinya. Warga yang tinggal dalam radius 12 km dari gunung berapi telah dievakuasi sejak 2 minggu yang lalu.

Anak asuh yang tinggal di zona merah dan merah muda telah dievakuasi dan saat ini tinggal bersama keluarga mereka di Singaraja atau Denpasar. Tidak ada anak asuh yang tinggal di tenda pengungsian.

Yayasan ANAK memiliki pusat kegiatan (center) Lila Cita yang terletak di Lean – Amed yang tidak berada dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) karena jauh dari resiko terkena lahar dan lontaran material pijar. Namun penduduk di sekitar Lila Cita masih beresiko terdampak abu vulkanik. Oleh karena itu, kami membagikan 5 buah masker untuk anak asuh dan keluarganya.

Kami juga menganggarkan dana bantuan “pasca erupsi” untuk keluarga ANAK di Lean – Amed. Hal ini dilakukan mengingat Lean – Amed bukanlah kawasan rawan bencana sehingga ada kemungkinan pemerintah tidak akan memprioritaskan bantuan untuk kawasan ini. Selain itu, warga harus menunggu sekitar 2 hingga 4 minggu apabila bantuan pemerintah tiba.

Estimasi anggaran dana bantuan meliputi penyediaan sembako untuk 44 keluarga selama 4 minggu serta pembelian obat-obatan dasar (obat diare, iritasi mata dan kulit). Bantuan ini membutuhkan dana sekitar 2.300 euro (kurs saat ini 1 euro = Rp. 15.000,-).

Namun jika tidak terjadi erupsi, maka bantuan sembako akan disalurkan ke asrama ANAK di Singaraja yang dihuni oleh sekitar 30 anak asuh agar keluarga anak asuh dapat bertahan hidup.

Terima kasih sebelumnya atas partisipasi dan kemurahan hati para donatur.

Tautan ke penggalangan dana Leetchi

Informasi lebih lanjut mengenai situasi Gunung Agung :

Grafik aktivitas Gunung Agung

Peta angin

Berita teraktual (Agustus 2018):

Gunung Agung masih tetap dalam pengawasan, meski erupsi yang dikhawatirkan tidak terjadi. Di sisi lain, pada Agustus 2018 sejumlah gempa berkekuatan 6,3 hingga 7 SR terjadi di Lombok dan serangkaian pulau Gili.

Untuk membantu para korban, ANAK menggunakan sisa dana bantuan “bencana alam” (yang berhasil dikumpulkan untuk korban Gunung Agung pada November 2017) untuk membeli obat-obatan (antibiotik, parasetamol), minyak kayu putih dan selimut untuk para korban gempa di Gili Trawangan.

Pada 25 Agustus kami menyalurkan bantuan tersebut dengan bantuan Yogie, manajer Hotel Little Coco (bagian dari grup Hotel Tropical Bali) yang merupakan mitra Yayasan ANAK.

    

Terima kasih atas komitmen Yogi sehingga dana bantuan dapat tersalurkan dengan baik. Terima kasih juga kepada para donator, donasi kalian sangat bermanfaat bagi para korban bencana.