Kebun organik mini

Asrama DHARMA CITA, tidak hanya merupakan tempat tinggal 45 siswa SMA bantuan Yayasan Anak (tahun 2021-2022), namun juga menjadi tempat belajar mandiri, belajar mengelola keuangan pribadi atau berkreasi.Mayoritas remaja berasal dari keluarga buruh tani dan/atau nelayan. Untuk lebih mengenal dan menghormati profesi orang tua mereka serta menjaga bumi melalui kegiatan ramah lingkungan, ANAK berencana membuat sebuah kebun organik mini yang dilengkapi dengan sistem pengolahan air limbah dan pembuatan biogas di atas sebidang lahan berukuran 260 m² yang letaknya tak jauh dari asrama

PEMELIHARAAN DAN PERALATAN UNTUK 3 PUSAT EKSTRASKOL KAMI


Kegiatan-kegiatan tersebut bisa membuat anak-anak tersadar, untuk berbagi pengetahuan, mengembangkan bakat, untuk menumbuhkan rasa ercaya diri dan memunculkan potensi mereka.

Pusat-pusat ini perlu dipelihara secara teratur untuk terus mengakomodasi anak-anak dalam kondisi yang sehat, nyaman, dan merangsang. Biaya harian meliputi, untuk setiap pusat, biaya bangunan, perbaikan kecil, pemeliharaan peralatan komputer, pembaruan peralatan untuk kegiatan dan biaya yang terkait dengan upacara Bali. Pusat-pusat ini juga merupakan tempat hiburan bagi anak-anak, waktu pertukaran untuk tim kami dan tempat penyambutan bagi para ayah baptis dan mitra perjalanan asing di Bali.

Jumlah: Rp 48.000.000 / tahun untuk 3 pusat

 



 


Perpustakaan Keliling


Pada tahun 2013, ANAK menerima bantuan dari salah satu mitra kerja, sebuah sepeda motor yang dimanfaatkan menjadi Perpustakaan Keliling.

3 hari seminggu, sepeda motor ini lewat dari desa ke desa dan memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk dapt membaca dan waktu untuk membaca bersama. Saat yang menyenangkan baik bagi yang dewasa maupun anak-anak.

Supaya kegiatan ini bisa terus berjalan, kami memerlukan dana untuk membeli buku baru dan biaya logistik seperti bensin, perawatan sepeda motor dan gaji pengendara sepeda motornya.

Biaya keseluruhan : Rp 10.336.000

 




 

 

Tamasya


Anak-anak yang dibantu oleh yayasan menyediakan waktu selama sehari untuk mengenal pulau mereka. Saat yang sangat kaya akan kenangan untuk anak-anak yang tidak punya kesempatan luang di luar sekolah karena lebih banyak waktunya untuk membantu orang tua mereka. Program ini rencananya akan diselenggarakan pada bulan Juni yaitu mengunjungi daerah Bedugul, mengunjungi Pura dan perkebunan Stroberi.

Biaya keseluruhan : Rp 29.696.000

 





Kegiatan Budaya Tahunan

Dalam kelanjutan kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan oleh ANAK dan supaya anak-anak bisa menunjukkan bakat dan kemajuan mereka selama setahun, ANAK berpartisipasi di dalam 2 acara seni dan budaya setiap tahunnya.
Peluang ini memungkinkan anak-anak keluar dari desanya, bertemu dengan anak-anak lainnya dan berpartisipasi dalam kontes-kontes yang berhubungan dengan Seni dan Budaya.

Kompetisi Tari Bali




Diselenggarakan oleh pemerintah kota Singaraja, setiap sekolah dan yayasan mengajukan kandidat terbaiknya untuk mengikuti kompetisi ini. Selusinan anak asuh berpartisipasi pada bulan Agustus 2017 dan berharap bisa menyamai hasil anak-anak seperti tahun-tahun sebelumnya.

Perayaan Bulan Bahasa


Diselenggarakan oleh ANAK, perayaan ini untuk memperingati Sumpah Pemuda melalui lomba baca puisi, menulis aksara Bali, mendongeng dan seni (menggambar, bernyanyi…). 75 anak yang tinggal di dekat desa Pakisan dan yang merupakan anak asuh akan berpartisipasi di dalam Perayaan Bulan Bahasa ini pada bulan Oktober 2017.

Biaya keseluruhan : Rp 19.200.000

 




Pembelian buku baru


Buku-buku spesial tentang flora dan fauna, dibuat oleh yayasan Green Books, memungkinkan anak-anak mengumpulkan informasi tentang flora dan fauna sambil meningkatkan kesadaran terhadapa pemeliharan lingkungan dan perlindungan lingkungan.

Buku-buku ini akan ditaruh di senter kegiatan yayasan ANAK dan di beberapa perpustakaan yang dikelola oleh ANAK.

Biaya keseluruhan : Rp 8.000.000

 




 


Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Pada Anak

Setiap tahun sejak 2018, ANAK bekerja sama dengan sekolah dan kepala desa setempat mengadakan sosialisasi “Pencegahan Kekerasan Pada Anak” di sekolah-sekolah dan desa-desa dengan mendatangkan narasumber ahli di bidang perlindungan anak – keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan.

Melalui sosialisasi ini diharapkan anak-anak dapat mewaspadai kekerasan yang terjadi di sekitar mereka dan mengambil tindakan yang tepat jika terjadi kekerasan. Sosialisasi ini menyingkap tabir kekerasan pada anak yang dianggap  tabu serta memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya dan akibat dari tindak kekerasan.

Kehadiran Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak berhasil membangun kepercayaan warga (baik anak, maupun dewasa) yang mengikuti sosialisasi tersebut untuk pertama kalinya. Warga juga mendapat pengalaman dari sosialisasi dan kisah nyata yang disampaikan oleh pihak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Sosialisasi telah dilakukan di beberapa wilayah:

  • Amed : 5 SD, 1 SMP dan 5 banjar*
  • Pakisan : 3 SD, 1 SMP dan 3 banjar
  • Sawan : 3 SD dan 1 banjar
  • Panji Anom : 1 SD dan 1 banjar
  • Tejakula : 1 SD dan 1 banjar

*Banjar: pembagian wilayah administratif di Bali setingkat dengan RW.

Pelaksanaan kegiatan sosialisasi:

Persiapan:

  • Pertemuan dengan guru, kepala sekolah dan kepala desa untuk merencanakan sosialisasi
  • Koordinasi dengan pejabat pemerintah dan yayasan terkait (membicarakan perencanaan, logisik, dll)

Kegiatan sosialisasi di sekolah:

  • Permainan dan pemutaran film animasi untuk anak-anak yang menjelaskan tentang tindak kekerasan
  • Merasakan dan memahami arti sentuhan

Kegiatan sosialisasi di desa:

  • Pertemuan diadakan di Bale Banjar (gedung rapat di desa) dengan suguhan minuman dan makanan ringan
  • Presentasi dan pembacaan teks terkait hukum
  • Sesi tanya jawab


Dana yang dibutuhkan: 1.000 euro.